Sejujurnya, aku ini bukanlah penyayang binatang. Akan tetapi,
ada beberapa binatang yang sangat kukagumi, dan ingin kuperhatikan dalam
keseharianku melebihi hal-hal lain di dunia ini. Intinya, binatang-binatang
yang ingin kupelihara dan kuajak bermain sambil belajar (tiba-tiba aku teringat
slogan majalah Bobo, yang merupakan favoritku ketika aku masih kecil). Mereka,
adalah favoritku di antara binatang-binatang yang ada di muka bumi ini.
.
.
Singa adalah adalah favoritku yang pertama. Sejak melihat
Simba di animasi The Lion King, aku selalu merasa bahwa singa adalah hewan yang
menarik, yang mengajarkan tentang keberanian dan kesongongan. Kebanyakan, orang
menganggap singa lucu karena hampir identik dengan kucing. Bagiku justru
sebaliknya, aku ini takut pada kucing. Saking takutnya, pernah ada seekor
kucing yang masuk kamarku di suatu malam dan dengan pede tingkat tinggi, dia
tidur di samping bantalku. Tentu aku langsung girap-girap dan hasilnya aku tak bisa tidur semalaman karena
membayangkan kucing itu akan kembali meniduriku. Namun lain halnya dengan
singa, meskipun ia memiliki kesamaan dengan kucing, tapi dia lebih besar, lebih
kuat, dan gagah. Bisa dikatakan, jika singa adalah binatang yang aku inginkan
karena kesempurnaannya.
.
.
Yang kedua, aku ingin memelihara elang. Aku selalu berpikir
jika mengirim pesan menggunakan elang adalah hal keren. Aku menyukai hal-hal
kuno seperti yang satu ini. Aku mengagumi elang juga karena pandangan tajamnya,
yang menurutku itu adalah hal yang aku tak bisa untuk memilikinya.
Sejak menonton film Ant-man,
aku jadi ingin memelihara semut. Mereka pasukan yang baik dan bisa digunakan
sewaktu-waktu karena ada di mana saja di seluruh dunia. Tapi rasa-rasanya, aku
tidak bisa jadi Ant-woman, karena aku
lebih senang jadi Iron-woman.
.
.
Ketika Indosiar menayangkan drama kolosal di mana
orang-orang bisa mengendarai gajah untuk pergi ke mana saja, aku ingat jika aku
selalu mencemooh drama itu. Menurutku, apa kerennya mengendarai gajah? Akan lebih
keren jika kau bisa mengendarai serigala. Dan aku sangat ingin melakukannya. Serigala
akan terlihat lebih garang dan menyeramkan, terutama ketika kau akan menghadapi
lawan sekelas mantannya gebetan. Pasti akan keren jika aku bisa mengajaknya
jalan-jalan. Serigalanya maksudku, bukan gebetan.
.
.
Aku punya seorang karib bersama Hannum, yang selalu
kupanggil Pret (aku memanggilnya demikian bukan karena aku ingin memujinya
dengan kata pretty, tapi karena
memanggil demikian selalu menimbulkan kepuasan tersendiri bagiku). Si Hannum
ini, sungguh polos orangnya, saking polosnya sampai dia selalu berhasil
dikibuli orang. Pertama bertemu dengannya adalah ketika aku kuliah di Surabaya,
dan sejujurnya aku nge-fans sama dia
(semoga dia tidak baca ini). Aku selalu melihat dia sebagai seorang yang enak
untuk digelindingkan, diuyel-uyel, dan diciumi (aku pernah mencium pipinya ketika
aku sangat gemas padanya lalu dia mencuci pipinya berkali-kali setelah itu). Intinya,
dengannya aku bagai bertepuk sebelah tangan, aku ingin memiliki, tapi aku tidak
doyan dengan cewek. Lalu aku menemukan dirinya pada binatang ini: panda. Sejak saat
itu, aku jatuh cinta. Tak apa tak memiliki Hannum, asal aku bisa memelihara
panda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar